Sabtu, 21 September 2013


always needed time on my own
I never thought I’d need you there when I cry
And the days feel like years when I’m alone
And the bed where you lie
is made up on your side

When you walk away
I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

When you’re gone
The pieces of my heart are missing you
When you’re gone
The face I came to know is missing too
When you’re gone
All the words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you

I’ve never felt this way before
Everything that I do
Reminds me of you
And the clothes you left
they lie on my floor
And they smell just like you
I love the things that you do

We were made for each other
Out here forever
I know we were
All I ever wanted was for you to know
Everything I do I give my heart and soul
I can hardly breathe, I need to feel you here with me

Jumat, 13 Januari 2012

MEMBACA CEPAT 250 KATA per MENIT

C.   MEMBACA CEPAT 250 KATA per MENIT



Membaca cepat merupakan salah satu metode untuk membaca teks atau wacana yang menuntut pemahaman secara cepat. Pembaca yang baik mendapat 80%-90% pemahaman dari teks yang dibaca dalam waktu yang di tentukan. Setiap orang memiliki kecepatan membaca berbeda-beda. Untuk lebih memahami isi dari bacaan yang sudah di baca, biasanya orang akan menjawab pertanyaan mengenai bacaan tadi.


Keceptan membaca diukur dengan rumus :         Jumlah kata
                                                                             Waktu membaca

Untuk lebih meningkatkan kemampuan membaca cepat kita harus sering berlatih.
Kemampuan membaca cepat dapat di latih dengan teknik berikut :
·         Membaca dengan tidak menggunakan bibir dan tidak bersuara
·         Menghindari regresi atau pembacaan yang mengulang-ulang
·         Memperluas jangkauan mata terhadap teks
·         Berlatih secara tekun dan dan rutin

BERMAIN PERAN DENGAN IMPROVISASI

B.   BERMAIN PERAN DENGAN IMPROVISASI








Improvisasi merupakan cara pengungkaapan yang dilakukan secara spontan atau tanpa terencana terlebih dahulu. 
Drama yang bersifat improvisasi menggunakan kerangka naskah yang meyajikan kronologi cerita.

Contoh kerangka naskah :
            Suatu ketika di sebuah perkampungan terjadi perselisiha antara dua keluarga, yaitu keluarga Mustafa dan Margono. Perihalnya adalah masalah utang piutang. Pada saat itu Margono hendak menagih utang kepada Mustafa, sebagaimana Mustafa pernah menjanjikan untuk melinasinya dengan seekor kerbau. Namun pada saat itu Mustafa berkelit dengan alasann kerbaunya sedang menyusui.
Penggunaan teknik improvisasi dalam bermain drama memerluka kemampuan berfikir cepat dalam memciptakan karakter tokoh atau dialog untuk menyambung cerita serta membangun suasana cerita.

MENGEVALUASI PEMERANAN TOKOH DALAM PEMENTASAN DRAMA

A.   MENGEVALUASI PEMERANAN TOKOH DALAM PEMENTASAN DRAMA


Memahami drama berarti memahami jalan cerita beserta penokohannya khususnya dalam perwatakan.
Mengevaluasi pemeran tokoh berarti memberikan apresiasi dan penilaian mengenai pemeranan.
Evaluasi terhadap pemeranan berkaitan dengan karakter, penjiwaan, ekspresi, suara, dan kemampuan aktingnya.
Perilaku tokoh berkaitan dengan perwatakannya, watak tokoh harus konsisten dari awal hingga akhir. Penokohan harus memilkiwatak atau karakter yang kuat dan kontradiktif satu sama lain.
Watak para tokoh digambarkan dalam tiga dimensi ;  keadaan fisik, psikis, dan sosiologi.



Contoh naskah drama :
Fragmen Abunawas

            Abunawas, maharaja dari negeri Antahberatah yang sangat dikasih dan dihormati rakyatnya mempunyai seorang putra, Abundari namanya. Pangeran adalah putra mahkota kerajaan. Pada suatu hari pangeran datang menghadap baginda.
Abundari        : Ayahanda Baginda Raja, selama putramu yang bodoh ini menantikan saat mengantikan Ayahanda Baginda, apa yang harus hamba lakukan untuk mempersiapkan diri?
Abunawas       : Anakku Pangeran, seorang raja harus dihormati dan disayangi oleh rakyatnya kalau tidak maka tiada gunanya ia menjadi raja. Maka itu jagalah dirimu baik-baik, jangan melakukan apa-apa supaya kau tetap bersih dan ternoda sampai saatnya nanti kau menggantikanku.
           Baginda sehat sekali dan panjang umurnya. Dua puluh lima tahun kemudian beliau meninggal dalam usia yang lanjut dan digantikan oleh putra mahkotanya, Abundari.
Abundari        : Terima kasih Tuhan. Ini hari adalah hari dimana aku resmi menjadi maharaja, resmi menggantikan ayahanda. Ayahanda semoga tenang di alam sana.

             Baginda raja yang baru ini sejak semula tidak pernah tahu dan tidak pernah mau tahu sama sekali bagaimana memerintah negrinya, karena terlalu lama berdiam diri. Terlalu asyik dengan dirinya sendiri sehingga lupa kalau ia harus mulai mempersiapkan diri untuk memerintah sebuah negeri tanpa didampingi lagi oleh ayahanya.
Abundari        : Mahapatih, tolong siapkan semua keperluanku. Besok pagi-pagi sekali aku akan berlibur ke negeri Syam dengan permaisuri untuk beberapa bulan. Kabarnya pantai disana begitu indah. Nanti semua urusan negeri ini akan kuserahkan sepenuhnya padamu.
Mahapatih      : Daulat Baginda. Tapi apakah tidak terlau cepat rencan baginda untuk berlibur ke negeri Syam. Bukankah baru saja beberapa hari Baginda duduk disinggahsana ini.
Abundari        : Paman Patih. Yang jadi raja itu aku bukannya dirimu. Jadi, yang berhak menentukan ini dan itu juga aku bukannya dirimu. Mengerti !
Mahapatih      : Ampun Baginda, maafkan kelancangan hamba. Hamba hanya bermaksud memperingatkan Paduka. Tidak ada maksud lainya, Baginda. Sekali lagi maaf Baginda  kalau perkataan saya kurang berkenan di hati Baginda.
Abundari        : Sudah sudah aku tidak mau lagi dengar alasan. Yang jelas semua perlengkapan dan pengawalsudah siap untuk keperluanku berlibur ke negeri Syam.
Mahapatih      : Daulat Baginda, semua siap di laksanakan.
Abundari        : Oh.. ya, sebelum aku pergi berlibur ada beberapa hal yang kusampaikan pada mentri. Hari ini aku umumkan untuk diketahui oleh rakyatseluruh negara bahwa inflasi dalam negeri mulai saat ini sudah berakhir.
              Praktis kejadian ini membuat para abdi dalem kerajaan saling pandang, tidak paham mengapa rajanya mengeluarkan pengumumkan seperti itu.
Belum genap setahun Abundari menjadi maharaja, kerajaan di ambil alih oleh seorang pangeran dari istri ketiga almarhum Baginda.

Sebagai seorang tokoh dalam pementasan drama harus memperhatikan aspek-aspek pemeranan.
Contoh penerapan aspek-aspek terhadap naskah Fragmen Abunawas, 
sebagai berikut         :

v  PELAFALAN, aspek ini menekankan kejelasan lafal atau ucapan-ucapan dialog.  Contoh : kata ayahanda harus secara jelas jangan sampai diucapkan menjadi ayaanda.
v  INTONASI, intonasi berkaitan dengan nada dialog, penekana dialog terhadap kata-kata yang dianggap penting dan pembedaannada bentuk dialog tanya, seruan, perintah pemohonan dan sebagainya. Contoh : Paman Patih dengan nada tinggi sebagai ungkapan kesal, marah.
v  MIMIK, aspek ini berkaitan dengan ekspresi raut muka yang menampilkan karakter. Contoh : Ampun Baginda dengan ekspresi wajah takut, hormat, dan meohon maaf.
v  KINESIK, aspek ini menekankan pada dialog yang berupa bisikan. Aspek ini dapat di terapkan pada ungkapan narator.
v  PENGHAYATAN, aspek ini meliputi kedalaman pemaknaan terhadap isi dialog, karakter tokoh,dan karakter keadaan atau situasi (susah, senang dan sebagainya)

Copyright © 2010 * Blognya akhitah ini * | Design : Noyod.Com | Images: RanMouri, Fenja20, Kiin
Luffy - One Piece